Ilham - Call / WA +6281267 45797...........

10 TRADISI BUDAYA MINANGKABAU



Tradisi atau Budaya Minangkabau [ Sumatera Barat ]  merupakan provinsi yang mayoritas penduduknya adalah penduduk asli Minangkabau, pada kali ini saya akan memaparkan beberapa tradisi atau budaya minangkabau yang masih eksis sampai sekarang ini dan juga ada yang belum dietahui oleh publik:

1. Batagak Penghulu



Ini merupakan tradisi unik dari Minangkabau yang pertama, masyarakat Minangkabau sangat menjunjung tradisi-tradisi yang sudah turun temurun dari nenek moyang mereka. Etnis Minangkabau biasanya hidup dalam budaya bersuku dan berakum. Setiap suku memiliki satu Datuak (penghulu) atau bisa dikatakan sebagai pemimpin suku, Biasanya apabila sebuah kaum atau suku akan mengangkat pemimpin suku atau kaum nya maka akan di adakan acara upacara batagak pangulu. Acara batagak pangulu merupakan salah satu upacara besar yang menjadi tradisi bagi masyarakat Minangkabau. Biasa nya acara ini di sertai dengan acara menyemblih kerbau dan mengadakan pesta selama 3 sampai satu minggu lamanya.

2. Batagak Kudo-kudo
 


Batagak kudo-kudo merupakan salah satu tradisi Minangkabau yang sering diadakan ketika salah seorang masyarakat akan mendirikan rumah. Apabila ada salah satu masyarakat Minangkabau akan mendirikan rumah maka akan diadakan upacara batagak kudo-kudo. Dan upacara ini di adakan ketika sebelum sebuah rumah baru akan dipasangkan kuda-kuda. Biasanya acara ini mirip dengan baralek dengan mengundang orang kampung dan juga sanak family. Kado yang diberikan oleh tamu undangan biasanya berupa alat-alat untuk membangun rumah, seperti atap seng batu bata dan lain-lain.
 
3. Makan Bajamba
Makan bajamba merupakan tradisi yang masih sering dilakukan masyarakat Minangkabau, makanbajamba atau dalam bahasa Indonesia dapat kita artikan makan bersama dilakukan masyarakat Minangkabau ketika di adakannya hari besar Islam, upacara adat, Syukuran da upacara-upacara penting lainnya.

Makan bajamba sudah menjadi tradisi turun temurun di minangkabau dari abad ke 7 yang mana ketika itu masuknya Agama Islam ke Minangkabau. Dan oleh sebab itulah kenapa kebanyakan dari tradisi-tradisi Minang banyak yang dilakukan sesuai dengan syari’at Islam. Begitu juga dengan makan bajamba, adab ketika makan bajamba juga disesuaikan dengan syari’at Islam. 4. Balimau
 


Sebelum datangnya bulan Ramadhan biasanya masyarakat Minang akan melakukan tradisi Balimau, yang mana tradisi ini sudah dilakukan secara turun temurun. Balimau merupakan tradisi mandi membersihkan diri menjelang bulan suci ramadhan. Balimau juga memiliki arti mensucikan diri dan batin dengan cara bermaaf-maafan antara satu sama lain.

5. Pacu Jawi 
 


Pacu Jawi merupakan salah satu tradisi yang sering dilombakan oleh masyarakat Minangkabau teruama di daerah Kabupaten Tanah datar. Tradisi Pacu Jawi atau yang biasa bisa sebut dengan pacu sapi merupakan tradisi yang setiap tahunnya di adakan oleh masyarakat minagkabau, dalam setahun tersebut acara pacu jawi diadakan secara bergiliran di empat tempat, selama empat minggu di Kabupaten Tanah Datar. Tradisi ini biasanya dilakukan para petani minangkabau ketika selesai malaksanakan musim panen.

6. Pacu Itiak 
 


Tradisi yang satu ini dimulai pada tahu 1928, trdisi yang satu ini merupakan event yang di adakan oleh anak nagari minangkabau seperti halnya pacu jawi. Pacu itiak dalam bahasa indonesia berarti pacu bebek atau dalam bahasa Inggris Duck race. Dan yang mebuat unik Pacu itiak ini adalah, tradisi tersebut hanya satu-satunya yang ada d dunia.

7. Tabuik
 


Ini merupakan salah satu tradisi unik yang ada di Sumatera Barat, tradisi Unik ini hanya ada satu-satunya di Sumatera Barat. Tradisi Tabuik merupakan tradisi masyarakat pariaman yag sudah dilakukan secara turun temurun. Tradisi tabuik sendiri di adakan untuk memperingati meninggalnya cucu Nabi Muhammmad, yaitunya Hasan dan Husein. 
 
Prosesi tabuik ini biasanya dilakukan selama satu minggu degan perayaan puncak tabuik yang dinamakan dengan “Hoyak Tabuik”. Tradisi ini rutin dilakukan pada tanggal 10 Muharram setiap tahunnya. Ada sebuah pepatah minang mengatakan, “pariaman tadanga langang, batabuik mangkonyo rami “. Artinya pariman terdengar sepi, tetapi ketika di adakan acara tabuik makan akan tercipta keramaian disana. Hal ini di buktika dengan puncak dari perayaan tabuik, biasanya masyarakat Minangkabau akan berbondong-bondong ke Pariaman untuk menyaksikan tradisi tabuik. Bahkan dari tradisi ini juga turut menyasikan orang-orang luar negri atau wisatawan asing yang penasaran dengantradisi-tradisi Minangkabau.

8. Upacara turun mandi 
 


Upacara ini dilakukan untuk memperingati kelahiran seorang anak di atas dunia sekaligus syukuran atas kelahiran anak tersebut. dan juga tradisi ini sekaligus untuk memperkenalkan anak kepada masyarakat sekitar.

9. Berziarah ke makam keluarga



Tradisi ini tentu tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, setiap menjelang ramadhan setiap keluarga bersama-sama akan pergi berziarah ke makam keluarganya. Tradisi ini merupakan tradisi yang sanagt melekat pada diri masyarakat minangkabau. Tujuan dari tradisi berziarah ini adalah untu mendo’akan keluarga mereka yang sudah meninggal. 
 
Dalam tradisi ini biasanya keluarga akan membawa bunga, air dan membacakan surat yasin untuk setiap makam keluarga mereka. Dengan tradisi ini juga akan mencipakan silaturahmi antar keluarga dari keluarga mereka yang sudah meninggall. Tradisi yang sperti ini patutnya ditiru karena memerikan hal yang positif bagi kita semua.

10. Goro atau Gotong Royong membersihkan Masjid
 


Minangkabau terkenal dengan mayoritas masyarakatnya adalah bragama Islam, tradisi ini biasanya dilakukan masyarakat Minangkabau sebelum menyambut bulan suci ramadhan. Biasanya yang membesihkan sehari-hari adalah marbot atau penjaa masjid, tetapi ketika menuju buan Ramadhan masyarakat akan berbodong-bondong untuk membersihkan masjid secra bersama-sama. Biasanya setelah selesai gotong royong, masyarakat akan melaksanakan acara makan-makan dan juga silaturahimi untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

Note
Beberapa Budaya Minangkabau di ambil berdasarkan beberapa Syari’at agama Islam karea mayoritas masyarakat minag adalah beragama islam, seperti pepatahnya “Adat basandi Syarak, syarak basandi kitabullah”. Budaya minangkabau mengandung hal-hal yang positif yang memancing masyarakat untuk saling bersilaturahmi antara satu dengan yang lainnya.