Tradisi Batagak Pangulu Minangkabau
Setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda, dimana tradisi ini diwariskan secara turun temurun dari masa ke masa.
Setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda, dimana tradisi ini diwariskan secara turun temurun dari masa ke masa seperti halnya pengertian dari tradisi itu sendiri. Minangkabau merupakan sebuah etnis yang mayoritas berasal dari Sumatera Barat, walaupun pada dasarnya daerah lain juga ada yang memiliki etnis Minang.
Salah satu selogan minang yang membuat Minangkabau itu memiliki ciri khas adalah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Dimana artinya adat berdasarkan syari'at dan syari'an berdasarkan kitap suci yaitu Al-Qur'an.
Tantang Minangkabau
Dimana seperti kita ketahui dari sejarah Minang bahwa orang Minang itu adalah orang Islam. Dan jika ada orang Minang yang murtad atau keluar dari agama Islam, maka orang tersebut akan dibuang dari kaumnya. Artinya orang tersebut tidak akan diakui lagi sebagai orang Minangkabau.
Adapun sekarang semenjak masuknya aliran-aliran sesat seperti syi'ah yang membentur-benturkan antara umat beragama dan juga antara sesama umat. Mereka dengan sengaja membenturkan antara orang Minang dengan orang Minang dengan sebuah stetment yang mengatakan bahwa orang Minang bukan orang Islam saja. Nah, disini lah nantinya peran Niniak Mamak dan Alim Ulama untuk menengahi dan menjelaskan hal sebenarnya kepada anak dan kemenakan agar tidak terpengaruh dengan adu domba ini.
Minangkabau juga memiliki banyak suku, dimana ada 4 suku utama yang paling dikenal diantaranya: Suku Koto, Suku Piliang, Suku Bodi, dan Suku Caniago. Dan setiap suku-suku atau kaum tersebut memiliki seorang pemimpin yang disebut Datuak.
Tradisi Batagak Pangulu
Seorang Datuak dipilih berdasarkan permusyawarahan yang di rembukkan oleh pemuka-pemuka adat seperti niniak mamak dan alim ulama. Untuk menjadi seorang datuak tentu harus memiliki beberapa kriteria beberapa di antaranya seperti: beragama Islam, sehat jasmani rohani, pintar dan beberapa persyaratan lainnya.
Batagak Pangulu sendiri merupakan sebuah tradisi yang dilakukan untuk memilih pemimpin suatu suku atau kaum. Jadi pemilihan datuak merupakan bagian dari tradisi Batagak Pangulu.
Batagak Pangulu merupakan salah satu acara besar yang sudah turun temurun dilakukan oleh masyarakat Minang. Biasanya acara ini diadakan selama 3 sampai dengan satu minggu, dan acara ini disertai dengan penyemblihan kerbau dan nantinya daging kerbau tersebut akan dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda, dimana tradisi ini diwariskan secara turun temurun dari masa ke masa.
Setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda, dimana tradisi ini diwariskan secara turun temurun dari masa ke masa seperti halnya pengertian dari tradisi itu sendiri. Minangkabau merupakan sebuah etnis yang mayoritas berasal dari Sumatera Barat, walaupun pada dasarnya daerah lain juga ada yang memiliki etnis Minang.
Salah satu selogan minang yang membuat Minangkabau itu memiliki ciri khas adalah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Dimana artinya adat berdasarkan syari'at dan syari'an berdasarkan kitap suci yaitu Al-Qur'an.
Tantang Minangkabau
Dimana seperti kita ketahui dari sejarah Minang bahwa orang Minang itu adalah orang Islam. Dan jika ada orang Minang yang murtad atau keluar dari agama Islam, maka orang tersebut akan dibuang dari kaumnya. Artinya orang tersebut tidak akan diakui lagi sebagai orang Minangkabau.
Adapun sekarang semenjak masuknya aliran-aliran sesat seperti syi'ah yang membentur-benturkan antara umat beragama dan juga antara sesama umat. Mereka dengan sengaja membenturkan antara orang Minang dengan orang Minang dengan sebuah stetment yang mengatakan bahwa orang Minang bukan orang Islam saja. Nah, disini lah nantinya peran Niniak Mamak dan Alim Ulama untuk menengahi dan menjelaskan hal sebenarnya kepada anak dan kemenakan agar tidak terpengaruh dengan adu domba ini.
Minangkabau juga memiliki banyak suku, dimana ada 4 suku utama yang paling dikenal diantaranya: Suku Koto, Suku Piliang, Suku Bodi, dan Suku Caniago. Dan setiap suku-suku atau kaum tersebut memiliki seorang pemimpin yang disebut Datuak.
Tradisi Batagak Pangulu
Seorang Datuak dipilih berdasarkan permusyawarahan yang di rembukkan oleh pemuka-pemuka adat seperti niniak mamak dan alim ulama. Untuk menjadi seorang datuak tentu harus memiliki beberapa kriteria beberapa di antaranya seperti: beragama Islam, sehat jasmani rohani, pintar dan beberapa persyaratan lainnya.
Batagak Pangulu sendiri merupakan sebuah tradisi yang dilakukan untuk memilih pemimpin suatu suku atau kaum. Jadi pemilihan datuak merupakan bagian dari tradisi Batagak Pangulu.
Batagak Pangulu merupakan salah satu acara besar yang sudah turun temurun dilakukan oleh masyarakat Minang. Biasanya acara ini diadakan selama 3 sampai dengan satu minggu, dan acara ini disertai dengan penyemblihan kerbau dan nantinya daging kerbau tersebut akan dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Related Link: